Pengertian Lean Manufacturing

Pertumbuhan industri manufacturing mencatatkan pertumbuhan pada sebesar 4,5% pada kuartal I/2018, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya di angka 4,28%. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin banyaknya industri manufacturing di Indonesia. Dengan begitu persaingan akan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan berusaha untuk menjadi yang terdepan dan menjadi pilihan utama bagi konsumennya. Agar mampu bersaing dengan begitu banyak rival, perusahaan harus mampu mengatur dan merancang strategi yang akan diterapkan untuk memasarkan maupun memproduksi produk

Keberhasilan strategi tidak hanya dilihat dari posisi produk terhadap pesaing dipasaran, tidak hanya tentang berapa jumlah produk yang berhasil dijual. Namun juga tentang bagaimana keadaan internal perusahaan yaitu bagaimana proses pembuatan produk tersebut, berapa sumber daya yang digunakan, berapa biaya dan waktu yang digunakan untuk pembuatan produk tersebut.

Mengapa harus Lean Manufacturing ?

  1. Di suatu perusahaan dapat menurunkan lead time hingga  99,6 %
  2. Di perusahaan dapat menurunkan waktu setup hingga mencapai 89 %
  3. Dapat menurunkan waste and losses yang ada pada seluruh proses bisnis dan produksi pada perusahaan

Dalam proses produksi, jika suatu proses tidak memberikan nilai tambah pada produk yang diproduksi oleh perusahan maka proses ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan. Pemborosan yang terjadi dalam suatu perusahaan akan mengakibatkan terbuangnya secara percuma tenaga ataupun sumber daya yang digunakan, sehingga akan meminimalkan nilai profit yang akan didapatkan oleh perusahaan nantinya. Dalam mengurangi pemborosan ini salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan konsep Lean Manufacturing dalam lingkungan perusahanan.

Lean Manufacturing adalah suatu praktik produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk dikurangi. Lean Manufacturing merupakan metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di bidang manufaktur atau produksi Lean selalu melihat nilai produk dari sudut pandang pelanggan, di mana nilai sebuah produk didefinisikan sebagai sesuatu yang mau dibayar oleh pelanggan. Tujuan utama Lean adalah untuk menghilangkan pemborosan (Waste ) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang atau jasa) agar memberikan nilai kepada pelanggan (customer).

Implementasi Lean Manufacturing dilakukan secara terus-menerus untuk menciptakan perbaikan pada proses dan inovasi di perusahaan, sehingga perusahaan tersebut melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai operational excellence dan customer intimacy.

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a First-Class Business Plan Consultant?