Fungsi Building Information Modeling (BIM) di tengah Pembatasan Sosial Skala Besar

Building Information Modeling (BIM)

merupakan salah satu teknologi pada bidang Arsitektur, Engineering dan Konstruksi (AEC), yang dapat mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 Dimensi. BIM juga dirasa mampu meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Selain meningkatkan akurasi dan efisiensi, teknologi ini juga dapat membuat proses desain dan konstruksi menjadi lebih ramping dan praktis. Selain itu juga proses penghitungan menjadi lebih akurat serta menghindari kesalahan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

kemampuan dari BIM sendiri yang dapat mensimulasikan seluruh informasi proyek bangunan atau konstruksi ke dalam bentuk model 3D sampai 7D, yaitu dengan menerapkan;

  • Building data
  • Project schedule
  • Cost planning
  • Energy analysis
  • Operation
  • Maintenance

Fungsi BIM sendiri yaitu tidak hanya membantu dalam pemodelan geometrik dari kinerja suatu bangunan saja akan tetapi dapat juga membantu dalam manajemen proyek konstruksi khususnya dalam hal komunikasi.

Di tengah pandemi covid-19 yang saat ini di alami di seluruh dunia dimana kita harus saling menjaga jarak atau physical distancing kurang lebih 1 meter di antara orang di sekitar kita sehingga kita tidak diperbolehkan untuk kumpul di suatu perkumpulan.

Penggunaan BIM di situasi seperti saat ini dirasa tepat karena kita tidak perlu melakukan perkumpulan. Dengan BIM kita dapat;

  • Dengan BIM kita akan mendapatkan informasi biaya atau RAB, kebutuhan jumlah volume material, serta estimasi biaya yang lebih cepat dan akurat karena datanya dikeluarkan langsung oleh model yang kita buat.
  • Memiliki pemodelan 3D sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan jelas, dan ketika nantinya terjadi kesalahan atau permasalahan dapat dengan mudah kita deteksi sehingga membantu kita melakukan evaluasi dan membuat keputusan desain.
  • Dengan BIM maka bangunan kita dapat analisa terlebih dahulu seperti pada efek terhadap beban yang diterima, angin, cahaya, dan panas sehingga performa bangunan sesuai dengan yang diharapkan.
  • Dengan BIM memudahkan kita untuk berbagi atau sharing data serta menggunakan data, karena kita menggunakan satu data tunggal untuk bekerjasama secara online (cloud). Dan memudahkan kita untuk mengakses pekerjaan baik di meja kerja maupun di lapangan.
  • Manfaat lain penggunaan BIM adalah adanya koordinasi realtime antara kontraktor dengan owner atau konsultan dengan mudah di manapun dan kapanpun. BIM akan di upload pada layanan komputasi awan (Cloud Computing) yang bisa diakses oleh owner, dan memberikan marking apabila ada yang salah

Selain itu, memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien selama proses umur siklus bangunan (building life cycle). Sehingga, dengan penerapan BIM ini akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (pra-konstruksi ) menjadi sangat detail dan akurat.

Penggunaan aplikasi BIM yang baik juga menjadi kritikal pada masa konstruksi. Penggunaan aplikasi BIM yang dapat mengakomodasi juga prinsip Lean Construction akan sangat pas, karena melalui aplikasi tersebut kolaborasi dapat dilakukan secara online dan tetap bisa menjaga produktifitas pada saat konstruksi.

Maka dari itu penggunaan BIM di rasa cukup penting dalam konstruksi apalagi di tengah wabah COVID-19 ini dimana orang-orang tidak diperbolehkan melakukan perkumpulan yang mana dapat menyebabkan penyebaran virus dari COVID-19.

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a First-Class Business Plan Consultant?