Innovation is Survival

PQI Consultant -“Bukan yang terkuat atau yang terpintar yang bertahan, tetapi yang mudah beradaptasi terhadap perubahan“, Charles Darwin

Realtimemarketercom, merilis fakta yang menarik terkait Fortune 500. Fortune 500 adalah sebuah daftar tahunan yang disusun dan diterbitkan oleh majalah Fortune yang memeringkatkan 500 . Daftar ini mencakup perusahaan umum dan swasta yang pendapatannya dapat dilihat publik. Daftar Fortune 500 pertama diterbitkan tahun 1955. Dalam tulisan itu, dipaparkan: (1) Sepertiga perusahaan yang masuk di daftar Fortune 500 di tahun 1970, menghilang  di tahun 1983. (2) Harapan hidup perusahaan dalam Fortune 500 adalah 40-50 tahun . (3) Sebagian besar perusahaan hanya mampu bertahan kurang dari 10 tahun.

Pendiri perusahaan selalu berharap bahwa perusahaan yang didirikan dan dirintisnya akan menjadi perusahaan yang sustain melewati generasi ke generasi. Dengan melihat  kajian dalam Fortune 500, setiap Pendiri Perusahaan mesti berfikir lebih keras lagi, bagaimana merealisasikan cita-cita luhur menjadi sustainable company.

Setiap jaman punya kesulitan yang berbeda

Terkadang perusahaan beranggapan sekali strategi sudah ditetapkan, strategi itu akan mampu mengantar perusahaan mencapai cita-citanya. Dengan paradigma ini, perusahaan cenderung bertahan pada apa yang diketahuinya dan  kebiasaan yang selama ini dilakukannya. Perusahaan cenderung menghindari situasi dan tantangan baru. Saat situasi dan tantangan baru muncul, mestinya saatnya perusahaan siap mengambil keuntungan dari kondisi ini. Hal ini bisa terwujud jika  perusahaan sudah mempersiapkan dengan melakukan pembelajaran untuk antisipasi.

Pemikir-pemikir dunia menggambarkan abad XXI dengan kata kunci diskontinuitas. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi mempengaruhi segala sisi kehidupan Dalam dunia diskontinuitas, tidak sekadar “dikembangkan menjadi lebih baik”, tetapi “diganti oleh yang lebih baik”. Melakukan improvement aktivitas yang sudah ada memang diperlukan, tetapi yang tidak kalah penting adalah menyiapkan terobosan dengan melakukan inovasi.

PQI Consultant -“Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan“, Aristotle

Innovation is survival

Insanity: doing the same thing over and over again and expecting different results (Albert Einstein) 

Inovasi tidak akan bisa muncul jika kita melakukan sesuatu as usual. Diperlukan cara berpikir baru, cara pandang baru, cara bertindak dan menangani hal-hal dengan cara yang baru pula. Hal-hal yang baru, terkadang mempunyai aturan main yang baru. Aturan main yang baru inilah yang perlu diantisipasi oleh perusahaan, artinya perusahaan tidak punya “kekuasaan” untuk memaksakan aturan mainnya ke hal yang baru.  Hal yang baru, terkadang tidak cukup hanya sekedar memperbaiki aturan main yang kita punya tetapi bisa jadi harus membuat aturan main yang baru.

Berharapan untuk sustain artinya kita harus mampu survive. Seperti kata Darwin, jika kita ingin survive, perusahaan harus mempunyai kemampuan adaptasi pada situasi (baca: situasi revolusioner). Selain kemampuan beradaptasi, perusahaan juga harus mempunyai kemampuan menangkap dan memanfaatkan berbagai peluang yang tercipta.

Kunci utama untuk survive adalah kualitas orangnya. Oleh karenanya, perusahaan harus  terus-menerus memperkaya karyawannnya dengan wawasan baru agar tidak cepat menjadi orang yang kedaluwarsa.

Cara berpikir baru, cara pandang baru, cara bertindak dan menangani hal-hal dengan cara yang baru harus selalu dikampanyekan oleh perusahaan sehingga paradigm karyawan akan berubah, bahwa sesuatu yang baru merupakan sarapan sehari-hari bagi setiap karyawan. Inilah kunci untuk mewujudkan harapan pendiri perusahaan “ sustainable company”

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a First-Class Business Plan Consultant?