ISO: International Organization for Standardization
Apa itu ISO?
ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi internasional yang bertugas mengembangkan dan menerbitkan standar-standar internasional yang mencakup berbagai sektor, mulai dari teknologi, manufaktur, hingga manajemen. Standar-standar ini dirancang untuk memastikan kualitas, efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, penerapan standar ini sangat penting, karena dapat membantu perusahaan beroperasi dengan lebih baik, memenuhi kebutuhan konsumen, serta bersaing di pasar global.
Dalam era globalisasi seperti sekarang, pentingnya ISO dan standarisasi perusahaan semakin meningkat. Kompetisi yang ketat antara perusahaan, baik di tingkat nasional maupun internasional, memaksa perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Selain itu, dengan adanya pasar bebas ASEAN, perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan lokal tetapi juga dengan pemain global yang memiliki standar tinggi. Hal ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan untuk tetap relevan dan unggul dalam kompetisi.
Mendapatkan sertifikasi dalam standarisasi internasional seperti ISO menjadi salah satu langkah strategis yang sangat penting. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan pengakuan kepada perusahaan sebagai entitas yang terpercaya di mata konsumen dan mitra bisnis, tetapi juga menjadi alat penting dalam mengembangkan proses internal perusahaan. Dengan menerapkan standar ISO, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memastikan produk dan layanan yang berkualitas, serta membangun kepercayaan konsumen yang lebih kuat. Hal ini memberikan dasar yang kokoh bagi perusahaan untuk bersaing secara global dan mencapai keberlanjutan jangka panjang.
PQI Consultant – Kami dapat membantu anda dalam konsutasi mendapatkan standar internasional. Perusahaan anda dapat mendapatkan sertifikasi internasional secara cepat dan mudah dengan konsultasi dari konsultan kami.
ISO 9001
ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penerapan ISO 9001 yang optimal tidak hanya meningkatkan dokumentasi tetapi juga kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam konsultasi ini, kami menyediakan panduan lengkap untuk implementasi dan bonus berupa silabus serta kisi-kisi penerapan yang berguna bagi perusahaan.
Workshop Temuan NC
Temuan Non-Conformance (NC) yang sering terjadi selama audit sertifikasi ISO 9001 akan dianalisis dalam workshop ini untuk membantu perusahaan mengatasi masalah yang sering muncul.
ISO 14000
ISO 14000 berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan yang membantu perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Standar ini melibatkan penerapan prinsip Green, Clean, and Safely Company untuk mencapai hasil yang lebih ramah lingkungan.
Kisi-kisi Implementasi dan Workshop Temuan NC
Di sini, perusahaan akan diberikan panduan terperinci tentang implementasi ISO 14000 dan workshop mengenai temuan yang sering muncul selama audit Badan Sertifikasi.
HACCP/ISO 22000
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) atau ISO 22000 adalah sistem pengendalian proses yang dirancang untuk mengidentifikasi, mencegah, menghilangkan, atau mengurangi tingkat mikroba, fisika, dan ‘safety hazard’. Semua risiko ini dikendalikan sampai tingkat yang aman sesuai dengan standar kesehatan.
Langkah dan Prinsip
Sistem ini diterapkan melalui 12 langkah dan 7 prinsip dasar untuk memastikan keamanan dalam produksi makanan dan minuman. Pendekatan ini mengutamakan pencegahan daripada deteksi setelah masalah terjadi.
Risk Management ISO 31000: Identifikasi dan Manajemen Risiko
Perusahaan sering terlambat dalam mengantisipasi masalah atau kerugian yang berkaitan dengan operasional, keuangan, supply, labor, dan produk. Padahal, penyebabnya seringkali adalah masalah sederhana yang bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Pendekatan Risiko
Dengan identifikasi dan pemahaman terhadap risiko, perusahaan dapat mengelola risiko tersebut secara objektif dan terukur. Pendekatan ini didasarkan pada scoring yang mengacu pada standar ISO 31000 dan dapat diterapkan dalam berbagai sektor seperti peningkatan proses, kualitas, dan SCM.
ASTRA GREEN COMPANY: Sistem Manajemen
Astra Green Company (AGC) adalah sistem manajemen yang telah dikenal luas karena memiliki standar tinggi dalam mengelola faktor keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Sistem ini berkembang dari sistem manajemen sebelumnya, seperti Environmental Management System, Safety and Health Management System, dan PROPER.
Penilaian AGC
Penilaian AGC dilakukan secara periodik dengan menggunakan beberapa warna sebagai pembeda (hitam, merah, hijau, dan emas). Status penilaian ditentukan berdasarkan nilai terendah dari semua hasil penilaian yang sudah dilakukan.
ISO/IATF 16949:2016: Interpretasi Persyaratan
ISO/IATF 16949:2016 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kualitas dalam industri otomotif. Interpretasi persyaratan standar ini sangat penting agar perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan dengan menerapkan standar yang tepat.
Implementasi dan Business Process Mapping
Disertai dengan kisi-kisi penerapan yang detail, workshop ini membantu peserta untuk menemukan temuan-temuan NC yang sering terjadi dalam audit Badan Sertifikasi. Selain itu, peserta juga mempelajari bagaimana memetakan proses bisnis terkait dengan core tools dalam ISO/IATF 16949.
ISO 45001: Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ISO 45001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (OH&S). Tujuannya adalah untuk membantu organisasi dalam memperbaiki kinerja K3 secara proaktif dan mencegah kecelakaan kerja serta dampak buruk bagi kesehatan.
Penerapan ISO 45001
Sistem ini memungkinkan organisasi untuk menerapkan Sistem K3 sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga memudahkan organisasi untuk memonitor dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan nasional maupun internasional.
Manfaat Penerapan ISO 45001
Penerapan ISO 45001 memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:
- Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen untuk meminimalkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
- Membangun proses sistematis yang mempertimbangkan risiko dan peluang terkait K3.
- Mengidentifikasi bahaya dan risiko terkait aktivitas, serta mengontrol untuk meminimalkan dampak potensialnya.
- Memaksimalkan efektivitas dan efisiensi pekerja serta alat dengan mengurangi downtime akibat cedera atau sakit.
- Membuka pasar baru bagi pelanggan yang mensyaratkan kepatuhan K3.
- Mengurangi biaya insiden dan premi asuransi, serta mengurangi tingkat ketidakhadiran dan turnover karyawan.
- Mengevaluasi dan memperbaiki kinerja K3 melalui tindakan yang tepat.
