Lean Hospital: Transformasi Pelayanan Kesehatan
- 20/03/2018
- Posted by: PQI Consultant
- Categories:
Apa manfaat Lean Hospital?
Lean Hospital mengedepankan prinsip continuous improvement dan respect for people. Continuous improvement diterapkan secara menyeluruh, mulai dari operator hingga manajemen puncak. Sedangkan respect for people memastikan solusi diperoleh langsung dari individu atau tim yang mengerjakan tugas, agar solusi yang dihasilkan lebih tepat sasaran.
Prinsip Lean Hospital telah berhasil diterapkan dalam berbagai institusi kesehatan untuk mengurangi kesalahan pengobatan. Di rumah sakit, misalnya, sekitar sepertiga waktu karyawan farmasi dihabiskan untuk mengatasi masalah terkait pengobatan yang tidak lengkap atau tidak jelas urutannya. Hal ini menyebabkan biaya tambahan sebesar 155.000 dolar per tahun hanya untuk klarifikasi urutan pengobatan.
Penerapan Lean Hospital menghasilkan perubahan signifikan dalam proses pelayanan kesehatan. Waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan berkurang, dan jumlah pengobatan yang tertunda karena membutuhkan klarifikasi turun drastis, dari 2% menjadi hanya 0,02%. Selain itu, masalah pengobatan pasca-operasi berkurang, dengan kesalahan pengobatan pasca-operasi menurun dari 34% menjadi 10%. Pengobatan yang tidak jelas pasca-operasi juga turun sebesar 42%. Di sektor farmasi, staff dapat lebih fokus pada kegiatan yang memiliki nilai tambah. Dalam hal administrasi, pengurangan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi pasien membantu mengurangi waktu tunggu konsultasi. Secara keseluruhan, biaya untuk prosedur biopsy berkurang sebesar 35%, dan waktu tunggu pasien di ICU berkurang sebanyak 31%. Anda dapat membaca artikel terkait di sini.
Kualitas Itu Penting
Kualitas merupakan hal yang sangat penting untuk semua perusahaan di berbagai industri, tetapi jauh lebih penting di sektor kesehatan karena dampaknya langsung terhadap keselamatan pasien. Dalam industri lain, kualitas pelayanan menjadi cara untuk memenangkan kompetisi. Namun, di pelayanan kesehatan, kualitas berdampak pada keselamatan dan kesehatan pelanggan. Kegagalan memenuhi standar minimum dapat menyebabkan risiko besar terhadap keselamatan pasien. Pendekatan Lean Hospital dapat membantu meningkatkan kualitas dengan lebih efisien dan aman.
Di Indonesia, pengeluaran untuk kesehatan masih tergolong rendah dibandingkan negara Asia Pasifik lain, yaitu hanya 2,9% dari GDP. Meski begitu, biaya kesehatan terus meningkat setiap tahun, dengan total pengeluaran mencapai 1 triliun rupiah per bulan. Bahkan, menurut Business Monitor International, diperkirakan akan ada peningkatan hingga 12% dalam lima tahun ke depan.
Tantangan di Industri Kesehatan
1. Keselamatan Pasien: Tingkat kesalahan medis di rumah sakit tetap tinggi, yang berisiko besar pada keselamatan pasien.
2. Keselamatan Pegawai: Di Amerika, pada tahun 2011, satu dari 20 tenaga kerja kesehatan mengalami kecelakaan kerja atau penyakit terkait pekerjaan. Total laporan mencapai 631.000 insiden.
3. Efisiensi Operasi: Ruang operasi memakan biaya besar, tetapi memberikan kontribusi profit yang tinggi. Sayangnya, waktu terbuang karena proses pembersihan, disinfeksi, dan restocking alat setelah operasi. Hal ini menyebabkan keterlambatan prosedur, frustrasi staf, dan berkurangnya pendapatan rumah sakit.
Lean Hospital
Konsep dan prinsip Lean Hospital, berawal dari konsep Lean Manufacturing yang diterapkan di Toyota, sebagai Toyota way. Konsep dan prinsip alur yang dipakai dalam menerapkan Lean di rumah sakit:
1. Mengidentifikasi nilai dan result yang dibutuhkan melalui perspektif pasien.
2. Memetakan value stream yang ada pada rumah sakit.
3. Mengidentifikasi permasalahan, penghambat, pemborosan yang ada pada value stream yang ada.
4. Mengeleminasi pemasalahan, penghambat dan pemborosan yang ada yang akan menciptakan alur kerja yang tidak terhambat.
5. Mengimplementasikan solusi yang ada dan memberikan pasien kesempatan untuk menarik nilai dan result yang di inginkan.
6. Mempertahankan peningkatan yang didapatkan dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan.
PQI Consultant – Perusahaan anda tidak hanya dibantu oleh para teknisi, tapi juga oleh konsultan berpengalaman yang bisa membuat sistem perusahaan anda effesien dan effektif.
Kesimpulan
Bertambahnya pengeluaran masyarakat Indonesia dan juga pemerintah terhadap sektor kesehatan, harus di support dengan juga pelayanan kesehatan yang juga makin berkualitas. Dengan menggunakan Lean Hospital pada penerapan di rumah sakit akan berdampak tidak hanya pada keuntungan bisnis yang akan diraih, produktifitas dan budaya perusahaan akan jauh lebih maju dan berkembang.
PQI Consultant dengan pengalamannya dalam menerapkan konsep Lean Management pada banyak sector industri, dan untuk Lean Hospital dengan pendekatan spesialisasi pada rumah sakit dengan konsultan dan dokter yang berpengalaman, berdasarkan pada budaya karyawan di Indonesia, PQI Consultant dapat menerapkan Lean Hospital tidak hanya pada permukaannya saja tapi implementasi dapat langsung dirasakan manfaatnya baik pada profit dan juga produktifitas dalam waktu singkat.
Why Lean Hospital?
- Meningkatkan hasil pengobatan pada pasien
- Meningkatkan tingkat kepuasan pada pasien
- mengurangi biaya operasional
- Performance Finansial akan lebih kuat dan baik
- Keterlibatan karyawan yang lebih besar
Why Lean Hospital?
- PQI Consultant yang sudah dipercaya oleh ratusan perusahaan dalam merubah budaya perusahaan tidak hanya secara motivasi yang di bangun dari dalam diri karyawan tapi juga dari sistem perusahaan dibentuk budaya yang memanusiakan manusia, yang dimana dasar dari Lean Hospital.
- Banyak perusahaan sudah menjadi client PQI Consultant dalam penerapan TPM dan Toyota Production System, yang dimana Toyota Production System adalah awal mula dari Lean Construction.