Perbankan di Era Digital dengan Lean Banking

Pentingnya Kualitas Layanan di Industri Perbankan

Kualitas merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama dalam industri perbankan. Di sektor ini, kualitas layanan tidak hanya berfungsi untuk memenangkan kompetisi, tetapi juga untuk membangun kepercayaan dan menjaga keamanan nasabah. Sektor perbankan adalah salah satu yang paling mengutamakan kualitas layanan karena dampaknya yang langsung pada kepercayaan nasabah.

Menurut data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), terdapat 506,56 juta rekening simpanan nasabah bank umum di seluruh Indonesia pada Januari 2023, yang menunjukkan kenaikan 14% secara tahunan (year-on-year/yoy). Data selengkapnya dapat Anda akses di sini. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah dana simpanan masyarakat di perbankan Indonesia mencapai Rp 8.106 triliun pada Juli 2023. Hal ini mencerminkan besarnya bisnis sektor perbankan yang mampu bersaing dengan industri lainnya. Namun, pada sisi operasional, biaya operasional perbankan Indonesia per Maret 2023 tercatat sebesar Rp 291,7 triliun.

Tantangan dalam Operasional Perbankan

Dengan kemajuan teknologi, masalah yang dihadapi oleh sektor perbankan pun semakin kompleks. Menurut Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Umum Nasional masih di atas 80%, padahal angka ideal BOPO untuk bank yang sehat seharusnya antara 94-96%. BOPO digunakan untuk mengukur efisiensi bank dalam mengelola biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Bank-bank di Asia memiliki rasio BOPO yang rendah, bahkan di bawah 30%. Di Indonesia, rasio BOPO tercatat sebesar 76,34% pada September 2023. Namun, bank-bank di jajaran KBMI 2 menunjukkan rasio BOPO tertinggi, mencapai 92,55%. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu 91,77%.

Masalah Umum dalam Operasional Perbankan

Perbankan menghadapi berbagai masalah dalam operasional yang dapat menghambat kelancaran proses kerja. Beberapa masalah tersebut termasuk data yang tidak akurat atau tidak lengkap, kesalahan dalam pemindaian atau pengindeksan dokumen, dokumen yang tidak valid, dokumen yang sudah kadaluarsa atau hilang, serta tingkat otomatisasi yang rendah. Selain itu, birokrasi yang berlebihan turut memperburuk efisiensi. Proses pemindaian dan pengembalian dokumen juga menjadi titik perhatian utama. Semua masalah ini berdampak pada kecepatan dan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah.

Untuk meningkatkan efisiensi, perbankan perlu mengatasi masalah-masalah ini dengan memperbaiki proses kerja, meningkatkan otomatisasi, dan mengurangi birokrasi. Hal ini akan memberikan dampak positif pada keakuratan data, mempercepat layanan, dan meningkatkan kepuasan nasabah.

PQI Consultant - Lean Banking picture 1

Masalah dalam Industri Pelayanan Kesehatan

Industri pelayanan kesehatan di Amerika tidak hanya menghadapi risiko keselamatan bagi pasien, tetapi juga bagi para pegawainya. Pada tahun 2011, satu dari 20 pegawai rumah sakit mengalami kecelakaan atau penyakit yang tidak fatal akibat pekerjaan mereka. Selain itu, pada tahun yang sama, sektor pelayanan kesehatan melaporkan sebanyak 631.000 kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan.

Proses operasi di rumah sakit memakan biaya yang sangat besar, namun juga dapat menghasilkan profit yang signifikan. Oleh karena itu, mengefektifkan bagian operasi rumah sakit sangat berpengaruh terhadap profitabilitas. Bahkan, dengan mengurangi waktu setiap operasi sebesar 6,5 menit, rumah sakit dapat meningkatkan pendapatan hingga 600.000 dolar setiap tahunnya.

Salah satu masalah utama yang menyebabkan pemborosan waktu selama operasi adalah proses persiapan yang memakan waktu, termasuk membersihkan, melakukan disinfeksi, dan restocking peralatan yang diperlukan. Set-up yang lambat dapat menyebabkan keterlambatan prosedur, yang berujung pada frustrasi pasien, ahli bedah, dan staf medis lainnya. Hal ini juga mengurangi jumlah prosedur yang dapat dilakukan dalam satu hari, yang pada akhirnya berdampak pada berkurangnya pendapatan rumah sakit.

Penerapan Lean Banking dalam Perbankan

Lean Banking merupakan penerapan prinsip-prinsip Lean yang awalnya dikembangkan di Toyota dalam sistem produksi mereka, yang dikenal sebagai Toyota Production System (TPS). Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi di sektor perbankan, antara lain dengan cara:

  1. Mengidentifikasi Nilai dan Hasil yang Dibutuhkan Nasabah
    Fokus pada kebutuhan dan harapan nasabah untuk memberikan layanan yang tepat dan efisien.
  2. Memetakan Value Stream
    Menganalisis dan memetakan alur proses yang ada dalam layanan perbankan untuk menemukan area yang perlu diperbaiki.
  3. Mengidentifikasi Permasalahan dan Pemborosan
    Mencari titik-titik masalah atau pemborosan yang dapat menghambat kelancaran proses dan layanan.
  4. Mengeliminasi Pemborosan dan Penghambat
    Menerapkan solusi untuk menghilangkan hambatan dan pemborosan dalam proses, menciptakan alur kerja yang lebih efisien.
  5. Mengimplementasikan Solusi dan Memberikan Nilai kepada Nasabah
    Menyediakan solusi yang dapat meningkatkan pengalaman nasabah dan hasil yang mereka harapkan.
  6. Mempertahankan Peningkatan dan Menerapkan Peningkatan Berkelanjutan
    Menjaga dan meningkatkan hasil yang dicapai dengan penerapan prinsip Lean secara terus-menerus.

Step dari Lean Banking didasarkan pada continuous improvement dan respect for the people. Continuous improvement dilakukan secara keseluruhan dari operator sampai top management. Prinsip respect for people digunakan untuk mendapatkan solusi-solusi langsung dari individu atau team yang mengerjakan tugas atau pekerjaan tersebut agar mendapatkan solusi yang tepat sasaran.

PQI Consultant – Perusahaan anda tidak hanya dibantu oleh para teknisi, tapi juga oleh konsultan berpengalaman yang bisa membuat sistem perusahaan anda effesien dan efektif.

Keuntungan Penerapan Lean Banking

Praktik Lean Banking telah terbukti efektif dalam mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di sektor perbankan. Bank-bank yang menerapkan Lean telah melaporkan pengurangan biaya operasional antara 25-30%, dan peningkatan produktivitas sebesar 30-60%. Selain itu, bank yang mengadopsi Lean juga berhasil menjaga rasio efisiensi biaya mereka di bawah rata-rata industri.

Mengapa PQI Consultant?

PQI Consultant memiliki pengalaman dalam menerapkan konsep Lean Management di berbagai sektor industri, termasuk perbankan. Dengan pendekatan yang berbasis pada budaya karyawan Indonesia, PQI Consultant dapat membantu bank dalam mengimplementasikan Lean Banking secara menyeluruh, memberikan manfaat yang signifikan dalam hal profit dan produktivitas dalam waktu yang singkat. Selain itu, PQI Consultant juga memiliki rekam jejak yang terbukti dalam membantu perusahaan mengubah budaya perusahaan dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Kesimpulan

PQI Consultant dengan pengalamannya dalam menerapkan konsep Lean Management pada banyak sektor industri, dan untuk Lean Banking dengan pendekatan spesialisasi pada Perbankan dengan konsultan yang berpengalaman, berdasarkan pada budaya karyawan di Indonesia, PQI Consultant dapat menerapkan Lean Banking tidak hanya pada permukaannya saja tapi implementasi dapat langsung dirasakan manfaatnya baik pada profit dan juga produktivitas dalam waktu singkat.

Why Lean Banking?

Prinsip dan praktik Lean telah sukses diimplementasikan pada setiap proses yang digunakan pada institusi perbankan dan telah diaplikasikan untuk mengeliminasi kesalahan saat melakukan administrasi perbankan. Praktik Lean dapat secara efektif mengurangi basis biaya bank sebesar 25-30%. Lean terbukti menjadi solusi yang sangat efektif untuk mengurangi biaya di bagian operasional internal dan eksternal dengan pelanggan. Selain itu, proses operasional perbankan mengalami peningkatan produktivitas sebesar 30-60%. Berkatnya, bank-bank mulai menyadari manfaat Lean lainnya yang kurang terlihat, namun ternyata sama pentingnya. Institusi Perbankan yang memanfaatkan Lean dalam operasional mereka melaporkan hasil pengurangan biaya sebesar 20-30% dalam waktu 12 hingga 18 bulan dan berhasil menjaga rasio efisiensi biaya di bawah rata-rata industri.

Why PQI Consultant?

  1. PQI Consultant yang sudah dipercaya oleh ratusan perusahaan dalam merubah budaya perusahaan tidak hanya secara motivasi yang di bangun dari dalam diri karyawan tapi juga dari sistem perusahaan dibentuk budaya yang memanusiakan manusia, yang dimana dasar dari Lean Banking.
  2. Banyak perusahaan sudah menjadi client PQI Consultant dalam penerapan TPM dan Toyota Production System, yang dimana Toyota Production System adalah awal mula dari Lean Banking.
how can we help you?

Contact us at the Consulting WP office nearest to you or submit a business inquiry online.

“Kita selama ini sibuk dengan aktivitas sehari-hari tidak terlihat ada hal-hal yang bisa di improve. Dengan pelatihan ini membuka mata kita dan mempunyai semangat yang sama untuk meng Lean kan operasional kita. Suasana pelatihan sangat nyaman dan interaktif walaupun lewat Zoom.” Andini N. Executive VP Payment Operation Division Bank BRI.

Looking for a First-Class Business Plan Consultant?