Lean Manufacturing
- 19/03/2018
- Posted by: PQI Consultant
- Category: Lean Manufacturing
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang naik 4,33 persen dalam setahun, sedangkan pertumbuhan industri manufaktur mikro kecil tumbuh 6,63 persen dalam setahun, ini menjadi sebuah tantangan untuk industri besar dan sedang karena dengan meningkatnya industri manufaktur mikro dan kecil. Secara keseluruhan perusahaan industri manufaktur dituntut untuk selalu memberikan perbaikan dan inovasi terbaru demi mempertahankan pasar dan juga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Tantangan
- Growth dalam setahun ini sekitar 4,7%
- Kemungkunan Opoturnity meningkat 5,5%
- Kurangnya investasi untuk bagian research dan development
- karakter pasar yang sangat “cost effective”
- Sangat bergantung pada ekspor komoditas mentah dan industri jasa
Potensi
- Jumlah sektor manufaktor mencapai 35%
- Jumlah pertumbuhan penduduk sekitar 1,49% per tahun
Dengan tantangan dan potensi yang ada maka dibutuhkan kecepatan dan kemampuan responsif yang menjadi modal untuk menunjang perusahaan dalam menghadapi tantangan dan mendapatkan potensi yang ada. Menggunakan metode LEAN MANUFACTURING yang benar dan dilandasi budaya perusahaan, akan mengubah perubahan budaya karyawan dan perusahaan, dan juga meraih potensi yang ada.
Awal terbentuk nya LEAN MANUFACTURING yaitu berawal dari perusahaan Jepang yang mengalami krisis setelah perang dunia II, krisis yang dialami perusahaan tersebut diantaranya kekurangan material, keuangan dan sumber budaya manusia. Selain itu juga Jepang dihadapi dengan berkurangnya biaya produksi untuk produk dengan variasi yang banyak dan jumlah yang sedikit.
Penerapan LEAN MANUFACTURING awalnya diterapkan menurut budaya Jepang dan budaya barat Amerika dan Eropa karena adopsi konsep, awalnya oleh perusahaan eropa dan amerika. Penerapan LEAN MANUFACTURING pada perusahaan di Indonesia dengan mayoritas karyawan Indonesia dan budaya Indonesia harus melalui pendekatan komprehensif dan khusus, juga harus lebih menekankan kepada budaya Indonesia.
Why LEAN MANUFACTURING
- Di suatu perusahaan dapat menurunkan lead time hingga 99,6 %
- Di perusahaan dapat menurunkan waktu setup hingga mencapai 89 %
- Dapat menurunkan waste and losses yang ada pada seluruh proses bisnis dan produksi pada perusahaan
Why PQI Consultant
- PQI Consultant sudah dipercaya oleh ratusan perusahaan dalam merubah budaya perusahaan tidak hanya secara motivasi yang dibangun dari dalam diri karyawan tetapi melainkan juga dari sistem perusahaan dan sistem memanusiakan manusia melalui dasar dari LEAN MANUFACTURING.
- Perusahaan yang telah kami bantu dalam penerapan Lean Manufacturing berhasil mendapat peringkat perusahaan pertama di dunia sehingga perusahaan tersebut menjadi kiblat perusahaan lain, yang awalnya perusahaan tersebut berada pada peringkat paling bawah.
PQI Consultant -“LEAN MANUFACTURING dapat di definisikan sebagai metode pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan meninggalkan pemborosan / waste melalui perbaikan dengan aliran produk berdasarkan keinginan konsumen atau produksi yang tepat waktu”