Efek covid-19 terhadap dunia konstruksi

Penyebaran covid-19 atau virus corona ini memang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi baik itu secara nasional maupun dunia. Pada akhirnya juga akan berdampak pada berbagai sektor industri di tanah air mulai dari manufaktur hingga finansial. Jadi, sebenarnya siapa sih yang paling terasa dampaknya oleh corona virus atau covid-19 ini?

Pandemi covid-19 atau virus corona yang menyebar luas ke seluruh dunia bahkan Indonesia terkena dampaknya juga. Dimana memberikan dampak yang sangat signifikan pada stabilitas ekonomi, salah satunya pada bidang konstruksi. 

Sektor pada jasa konstruksi ikut merasakan dampak yang sangat begitu besar atas wabah dari covid-19 ini. Mulai dari elemen pelaksana konstruksi seperti dari material, tukang, peralatan, transportasi, waktu, dan mobilitas yang terkait  langsung dengan adanya wabah covid-19 ini. sehingga semua dapat menimbulkan ketidakpastian.

Beberapa proyek yang seharusnya selesai pada tahun ini harus mundur pengerjaannya sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Sehingga menjadi tidak pasti kapan proyek yang dikerjakan akan dapat diselesaikan.

Beberapa efek dari covid-19 atau virus corona ini pada dunia konstruksi sebagai berikut; 

  • Pengurangan pekerja di lapangan
  • Bahan baku industri yang dari luar daerah susah di datangkan
  • Proyek menjadi mundur dari target yang ditentukan
  • Beberapa proyek diberhentikan demi keamanan pekerjanya
  • Beberapa proyek banyak yang dibatalkan

Beberapa proyek yang harus diberhentikan sementara dikarenakan sudah berada di zona merah covid-19 di antaranya;

  • proyek jalur kereta cepat Jakarta-bandung yang harus diberhentikan sementara dikarenakan rawan terpapar oleh virus corona karena berada di daerah atau kawasan zona merah
  • Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan bahwa terdapat konstruksi di ruas jalan tol yang mengajukan penghentian sementara karena terindikasi covid-19 pada pekerjanya.

Terdapat 3 poin identifikasi untuk jasa konstruksi dapat diberhentikan sementara akibat keadaan kahar. 

  • Memiliki resiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran
  • Telah ditemukan pekerja yang positif atau berstatus pasien dalam pengawasan (PDP)
  • Pimpinan kementerian atau lembaga atau instansi atau kepala daerah telah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara akibat keadaan kahar

Dampak dari covid-19 saat ini

  • Covid-19 memiliki dampak besar pada proyek konstruksi, tetapi implikasi hukum nya bervariasi dari satu negara ke negara lain dan kontrak ke kontrak.
  • Secara umum membuat proyek yang sama sekali tidak mungkin untuk diselesaikan hanya saja terlambat dalam pengerjaannya, meskipun hanya karna rantai pasokan telah rusak parah. Banyak proyek bahkan berhenti. Biasanya dengan maksud untuk melanjutkan pekerjaan di kemudian hari
  • Sejumlah pemerintah juga telah memerintahkan agar bisnis tertentu berhenti bekerja, namun industri konstruksi umumnya tidak menjadi subjek shutdown yang dipesan ini karena sejumlah alasan.

Proyek masih dapat berjalan dengan biasanya apabila para pekerja dapat mengikuti protokol yang sudah di tentukan oleh pemerintah. Protokol ini dibuat agar para pekerja dapat terlindungi selama dalam melakukan pekerjaanya. Jika protokol tidak diikuti dengan baik maka proyek sebaiknya diberhentikan sementara demi keselamatan bagi semua pekerja pada proyek tersebut. 

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a First-Class Business Plan Consultant?