Kecelakaan Konstruksi di Indonesia

Meningkatnya pertumbuhan pembangunan infrastruktur turut menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah tingginya kecelakaan kerja bidang konstruksi di Indonesia. Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), Panani Kesai, mengatakan proporsi kecelakaan kerja di Indonesia sektor konstruksi menjadi penyumbang terbesar bersama dengan industri manufaktur sebesar 32 persen, berbeda dengan sektor transportasi (9 persen), kehutanan (4 persen) dan pertambangan (2 persen).

 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanudin mengatakan ada beberapa hal yang menjadi patokan pemerintah dalam mengevaluasi kecelakaan konstruksi pada proses kerja bidang infrastruktur.

 

Pertama adalah pemetaan masalah, kemudian dampak dan kesimpulan. Pada tahap kesimpulan kesalahan yang terjadi pada manusia paling dominan menyebabkan kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur. Menurut Syarif, sumber masalah yang terbanyak adalah tidak tertibnya tahapan pelaksanaan, perencanaan dan pengawasan. Oleh karena itu perlu adanya penekanan kedisiplinan pada perencanaan dan pengawasan yang harus ditingkatkan. Selama ini budaya disiplin pekerja Indonesia masih kalah dengan pekerja asing.

 

PQI Consultant -“Quality is never an accident. It is always the result of intelligent effort”, John Ruskin

Di tinggat pengawasan, konsultanlah yang paling bertanggung jawab. Sementara selama ini konsultan proyek tidak mengawasi secara maksimal. Lebih jauh lagi, ada beberapa pemilik proyek yang menyewa konsultan dengan kompetensi dibawah kontraktor. Idealnya, konsultan harus lebih berpengalaman dibandingkan kontraktor.

Untuk mengurangi atau meminimalisasi kecelakaan konstruksi di Indonesia perlu adanya penerapan sistem manajemen yang mengatur semua proses pada bidang konstruksi, dimulai dari peningkatan budaya kerja di lapangan sampai menghilangkan proses yang tidak ada nilai tambahnya pada proyek dengan menggunakan metode Lean Constructon. Penerapan Lean Construction di Indonesia masih sangat jarang sekali, oleh karena itu perlu adanya pendekatan secara khusus mengenai metode atau sistem dari Lean Construction itu sendiri demi terhindarnya kecelakaan konstruksi dan tercapainya proyek yang tepat waktu.

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a Public Training from Proven Consultant?