Lean Prefabrication dan dampak keberlanjutannya
- 28/02/2019
- Posted by: PQI Consultant
- Categories: Blog, Lean Construction, Lean Prefabrication, Strategic Management
Dampak dari penerapan prinsip Lean Prefabrication dapat memberikan tiga pillar utama untuk keberlangsungan industry ini. Berikut penjelasannya :
- Keberlanjutan ekonomi
Pencapaian ini karena adanya pengurangan biaya produksi, mengurangi waktu produksi, mengurangi lead time namun tetap menjaga kualitas produk dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
- Kelestarian Lingkungan
Mengurangi pemborosan dan ruang produksi secara langsung terhubung dengan kelestarian lingkungan. Sebab lean menghilangkan hal-hal yang kiranya tidak diperlukan. Memanfaatkan dengan maksimal bahan, waktu dan tenaga kerja akan membuat sumber daya yang dimiliki akan lebih efisien tanpa harus mengorbakan kepuasan pelanggan akan kualitas barang yang dihasilkan.
- Keberlanjutan sosial
Sebagai nilai social berkelanjutan, lean menfasilitasi beberapa manfaat seperti meningkatkan keamanan, memaksimalkan jam kerja dan meningkatkan keterampilan kerja. Sehingga dapat social yang diperoleh pun akan semakin baik dan sejalan dengan tujuan bersama.
Perubahan yang dibawa oleh Lean Prefabrication
Masalah-masalah yang dihadapi industri fabrikasi yang kompleks dapat diurai dengan pendekatan budaya kerja dan konsep lean. Tujuannya tentu untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, kepuasan pelanggan dan beberapa dampak positif berkelanjutan.
Fakta bahwa Lean Prefabrication mampu menjawab tantangan industri fabrikasi yang semakin memastikan bahwa pendekatan ini mampu untuk menopang industri konstruksi menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.
Memaksimalkan Lean Prefabrication untuk menopang konstruksi Indonesia
Lean prefabrication adalah kebutuhan industri konstruksi yang tidak dapat dihindari lagi dan harus segera dieksekusi.
Optimis menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Perusahaan-perusahaan Tanah Air harus mulai membuka diri dengan adanya penerapan Lean Prefabrication.
Hal ini memang tidak semudah yang dibayangkan, namun bukan berarti jadi sesuatu yang mustahil untuk diimplementasikan. Melihat peluang di industri ini masih sangat tinggi, sehingga sayang jika membiarkan pemborosan yang terjadi di prefabrication semakin berlarut-larut.
Harus digaris bawahi bahwa kendala terbesar dalam penerapan lean berada pada proses perbaikan budaya kerjanya. Maka dari itu, kesadaran untuk membudayakan industri lean harus dimulai secara terus menerus dan membutuhkan waktu dalam memperoleh hasilnya.
Namun sekali perusahaan mampu menerapkan lean dengan maksimal, maka keuntungan yang diperoleh akan sangat signifikan.