Mengapa Rumah Sakit Perlu Menerapkan Lean Hospital?
- 25/02/2019
- Posted by: PQI Consultant
- Categories: Blog, Lean Hospital, Problem Solving and Decision Making, Strategic Focused Organization, Motivation, Leadership, Strategic Management
“Lean” adalah sebuah proses metodologi improvement, dan yang paling terpenting ialah Lean merupakan sebuah manajemen sistem. Sistem Manajemen Lean telah mencakup Lean Hospital dan Health Systems sejak tahun ‘90an, khususnya 10 tahun terakhir ini. Lean mengembangkan cara baru untuk berfikir dan sebuah budaya organisasi yang berbeda, yang mana membutuhkan perubahan dan partisipasi dari semua orang di semua tingkatan. Metode praktik dan tools yang digunakan dalam kerangka kerja yang lebih luas telah membuat kinerja yang lebih baik di araea seperti keselamatan pasien (patient safety), kualitas (quality), waktu tunggu (waiting times), biaya (cost), juga etika dan semangat para pekerja (eployee morale) di layanan kesehatan seluruh dunia.
Lean bukanlah sesuatu yang di implementasikan tahun ini atau beberapa tahun lagi. Lean merupakan sebuah pendekatan yang Anda latih dengan rajin, ditingkatkan dan banyak dipelajari dari waktu ke waktu. Metodologi Lean bukan berarti “being perfect” atau menghapuskan keseluruhan pemborosan (waste), karena tidak ada organisasi manapun yang dapat meraih ekspetasi tersebut, akan tetapi Lean Hospital merupakan salah satu tempat di mana para pemimpin memiliki pola pikir yang rendah hati, penuh rasa ingin tahu, dan gaya manajemen yang memungkinkan untuk memberikan kembali aspek layanan kesehatan dan menciptakan budaya berkelanjutan untuk suatu kemajuan (improvement).
Kenapa setiap Rumah Sakit membutuhkan Lean Hospital?
Taiichi Ohno, salah satu kreato dari Toyota Production System berkata bahwa organisasi harus “start from need” karena kebutuhan dan peluang akan selalu ada. Sampai saat ini, kebutuhan akan Lean dalam layanan kesehatan sangat jelas dalam hal kinerja yang berkinerja buruk dan ketidakpuasan umum. Rumah sakit menghadapi beberapa tekanan dari luar dan juga beberapa tantangan. Rumah sakit memang melakukan hal-hal yang hebat, termasuk menyelamatkan nyawa banyak orang, akan tetapi buruknya proses tercetusnya sebuah metodologi “Lean Hospital”.
Jadi, bagaimana Lean Hospital dapat membantu organisasi layanan kesehatan? Kata pertama yang terdengar mungkin adalah orang-orang mengeluh bahwa mereka kekurangan staff dan tidak mempunyai cukup sumberdaya. Maksud dari Lean adalah tentu saja memiliki para staff dan sumber daya yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas. Lean sangat berbeda dari cara metode tradisional “cost-cutting” yang telah dicoba di beberapa industri, termasuk layanan kesehatan. Ide dari kesalahan “yang dapat dicegah” juga dapat membawa skeptisisme, seperti yang diyakini karyawan dan dokter bahwa mereka telah melakukan segalanya dengan penuh kehati-hatian. Rumah sakit menerapkan metode Lean tidak meningkatkan kualitas dengan menanyakan orang-orang untuk lebih berhati-hati daripada meningkatkan produktivitas dengan meminta orang untuk berlari sekitar dengan lebih cepat. Lean merupakan sebuah toolset, sebuah manajemen sistem, dan sebuah filosofi yang dapat membuat Rumah Sakit terorganisir dan termanajemen. Lean merupakan metodologi yang memungkinkan Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas kepedulian pasien dengan mengurangi kekeliruan dan waktu menunggu, yang juga dapat menghasilkan biaya yang lebih murah. Lean adalah pendekatan untuk mendukung karyawan dan dokter, menghilangkan hambatan dan jalan memungkinkan mereka untuk fokus saat memberikan perawatan. Lean dapat memungkinkan departemen berbeda di rumah sakit untuk bekerja lebih baik bersama demi kesejahteraan para pasien. Berikut ini bagaimana Lean Health System menghargai dan mendukung para staff :
◾ Berfokus pada keselamatan dan kesejahteraan mereka
◾ Memastikan para staff memiliki apa yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan
◾ Tidak menaruh mereka didalam proses yang buruk
◾ Tidak mendorong pemotongan biaya melalui PHK
◾ Tidak terlalu membebani orang
◾ Memiliki level staf yang tepat
◾ Memberikan bantuan dan dukungan saat dibutuhkan
◾ Jangan menyalahkan orang atas kesalahan sistemik
◾ Memungkinkan orang melakukan pekerjaan yang berarti
◾ Memungkinkan staf bekerja sesuai dengan tingkat lisensi mereka
◾ Mendengarkan dan melibatkan orang-orang dalam peningkatan