Teknologi Konstruksi Bangunan

Tahun 2017 lalu merupakan tahun yang sangat sukses bagi perkembangan inovasi teknologi di bidang industri konstruksi, dan akan menjadi langkah yang lebih baik lagi di tahun 2018. Ini menjadi berita baik untuk perusahaan yang memerlukan teknologi untuk meningkatkan pendapatan, keamanan, dan efisiensi kerja serta kualitasdi bidang konstruksi.

Kemajuan teknologi konstruksi saat ini tidak hanya terlihat dari bahan-bahan yang digunakan, alat-alat yang digunakan untuk membuat produk konstruksi pun semakin berkembang pesat sehingga dapat mempermudah dan mempercepat perkerjaan konstruksi. Hal ini tentunya dapat membantu manusia untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaannya.

Salah satu contoh kemajuan bidang konstruksi Indonesia adalah teknologi konstruksi yang digunakan dalam pembangunan simpang susun Semanggi, papar Direktur Teknik dan Sistem Manajemen PT. Wijaya Karya Beton Tbk, Sidiq Purnomo.

Metode pembangunan jembatan lingkar Semanggi menggunakan sistem beton pracetak segmental box girder dengan metode erection pengangkatan dengan lifter yang diperkuat dengan prestressed. Metode ini dilakukan dengan merangkai segmen-segmen box girder dengan memanfaatkan gaya-gaya prategang atau prestressing forces.

PQI Consultant -“Our goals can only be reached through a vehicle of a plan, in which we must fervently believe, and upon which we must vigorously act. There is no other route to success”, Pablo Picasso

Dengan teknologi ini, bisa didapatkan bentang panjang sampai dengan 80 meter tanpa kolom dibawahnya dan setiap box girder dicetak secara khusus dan presisi. Setap pemasangan box girder hanya membutuhkan 60-80 menit tanpa mengganggu arus lalu lintas dibawah jembatan. Dengan menggunakan teknologi jembatan terkini, proses pembangunan proyek konstruksi bisa berjalan sangat cepat serta pembiayaannya lebih efisien.

Perencanaan awal pembangunan simpang susun ditargetkan rampung dalam 540 hari atau sekitar 18 bulan. Namun pada akhirnya, pembangunan jembatan layang dengan total panjang mencapai 1,6 Km ini hanya membutuhkan waktu 15 bulan. Efisiensi waktu dalam proses penyelesaian proyek konstruksi jembatan simpang susun Semanggi bisa dilakukan karena menggunakan teknologi beton pracetak. Untuk mengenalkan teknologi seperti ini , PT. UBM Pameran Niaga Indonesia menggelar pameran serta konferensi industri beton dan konstruksi Concrete Show South East Asia (SEA) 2017 pada 13-16 September 2017 lalu di Jakarta International Expo, Kemayoran.

Peningkatan teknologi konstruksi harus terus dikembangkan agar percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat tercapai dan mempercepat jalannya tingkat pertumbuhan perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan

How can we help you?

Contact us at the PQI Consultant office nearest to you or submit a business inquiry online.

Looking for a Public Training from Proven Consultant?